Selamat Idul Fitri 1428 H.
Semoga lembaran baru memberi semangat baru

Blog yang bertajuk tanpa-pita-suara ini saya dedikasikan kepada para “tuna laring”, yaitu kumpulan individu tanpa pita suara , bergabung dalam naungan Perhimpunan Wicara Esofagus (PWE), yaitu salah satu cara bicara kembali setelah pita suara diangkat. Sebagian besar laki-laki, dan penyebab utamanya rokok. Saya sampaikan tips untuk menghadapi “hidup baru” , dan aktifitas PWE. Saya upayakan update tiap akhir pekan.
Kejadian Kanker laring di Inggris sekitar 1,2 % kanker . Tumor biasanya tumbuh di atas pita suara.
Gejala:
Pertumbuhan yang terjadi di atas pita suara, menyebabkan gerakan vibrasi pita suara tergangu, dengan demikian terjadilah suara serak. Bila seseorang menderita serak lebih dari 1 bulan, segeralah mengunjungi spesialis THT, untuk di eksplorasi lebih lanjut.
Bagaiman mendiagnosa suatu kanker laring?
Seorang ahli THT biasanya akan melakukan pemeriksaan menggunakanendoskopi untuk melihat pita suara.
Bila seorang spesialis THT curiga akan keganasan laring, akan di lakukan biopsi, yaitu mengambil sedikit jaringan menggunakan endoskopi. Biopsi ini di kirim untuk dilakukan kajian .
HAL-HAL YG DPT TERJADI PADA STOMA
TANDA-TANDA GANGGUAN FUNGSI STOMA
3. Lendir menjadi banyak shg dahak menjadi kental & sulit dibatukkan
keluar
4. Dahak bercampur darah
5. Stoma mengecil walaupun belum ada keluhan
6. Timbul jaringan atau bintil / tonjolan di stoma
USAHA PENCEGAHAN GANGGUAN FUNGSI STOMA
1. Hindari masuknya air kedalam stoma. Saat mandi, tutup stoma dgn jari. Bila berpergian sendiri, hendaknya membawa kartu identitas dgn keterangan diri sbg tuna laring & alamat serta nama orang yg harus dihubungi bila ada keadaan darurat.
2. Jaga kebersihan stoma dgn selalu mengganti perban penutup stoma. Bila memegang stoma, selalu menggunakan tangan bersih
3.Memakai penutup stoma dgn baik & cukup rapat, mis : kain kasa 4 lapis / bahan kain yg dpt menyaring dgn baik
4. Bersihkan stoma dgn lidi kapas bersih yg dibasahi dgn air bersih
(NaCl). Utk menjaga kelembaban udara yg masuk, perban dibasahi
sampai lembab
5. Bila terkena flu cepat diobati
6. Bila timbul jaringan / bintil / tonjolan di stoma harus mendapatkan
pemeriksaan & pengobatan medis.
CARA MENGATASI GANGGUAN FUNGSI STOMA
Akhir-akhir ini nafas saya agak beret, juga makan nasi + dagingyang sedikit keras, terasa sedikit sesak di tenggorokan
(Pak Fera Darwiko, seorang yang tanpa-pita-suara-juga, bermukim di Denpasar)
Pak Darwiko, saya coba menerangkan, semoga bermanfaat, untuk bapak , dan juga teman yang lain:
Saya mulai dengan proses menelan normal, saluran makan dan pernafasan bersatu pada sisi atas, kemudian kira-kira setinggi jakun pada pria, baru bercabang menuju pernafasan di depan, dan saluran pencernaan di belakang.
Pada seseorang yang masih mempunyai pita suara, saat makanan siap di telan , langitan akan menutup , agar makanan tidak masuk ke dalam hidung . Kemudian pita suara akan menutup yang terjadi karena penutupan saluran nafas atas, dan dapat terlihat dengan mengamati gerakan jakun ke atas. Bersamaan dengan ini kerongkongan pada ketinggian pita suara akan membuka , makanan akan masuk dengan mudah. Pada kerongkongan atas terdapat otot yang melingkar, sebagai penjagaan, agar makanan yang masuk tidak mudah keluar.
Pada seseorang dengan pita suara sudah diangkat, gerakan membuka kerongkongan sisi atas tidak terjadi lagi, sehingga makanan yang keras sulit melampaui.
Sekarang masalah bapak:
Nafas berat.
Pada bapak sudah tidak terjadi penyaringan dan pelembaban udara. Apalagi bila bapak kurang minum, saluran nafas menjadi kering, dengan demikian infeksi sangat mudah terjadi. Usia yang bertambah juga akan mengurangi kapasitas fungsi paru.
Daging pada bapak sulit, penjelasannya seperti keterangan di atas
Dengan asumsi kalori 2000 perhari dan air 1500 cc: Makan sebaiknya sering ,dalam porsi kecil , dan sebaiknya lunak, agar energi yang terpakai tidak besar.
Anak kambing saya
Mana dimana anak kambing saya
Anak kambing saya ada di soto kudus
Mana dimana pita suara saya
Pita suara saya ada di esophagus
Ca ca marica hei … hei
Ca ca marica hei … hei
Ca ca marica kita bisa bicara
Apa kabar bapak? Ada e-mail dari mas Fajar, bapak ingin tahu acara yang berlangsung di Jakarta. Mengapa tak hadir bapak, mas Fajar menulis pada e-mail menjelang diselenggarakan acara pelatihan 14 dan 15 Maret 2007, bapak agak tak percaya diri. Ah, bapak kan hebat.
Saya ceriterakan saja acara yang berlansung ya pak Darmono. Menurut saya acara berlangsung sangat baik. Acara pelatihan ini di hadiri sekitar 15 orang teman bapak, ada yang baru, ada yang bersama bapak ke Bangkok . Terdapaftar juga dan hadir di hari pertama bu Dalijan sebagai pendamping, eh , keesokan harinya sudah tak hadir lagi, karena bapak yang lain tidak ada pendamping yang ikut. (Kan semua sudah hebat). Mengikuti pula acara ini 10 orang terapis wicara. Acara ini memang bukan pelatihan untuk para dokter, mungkin lain kali. Ketua penyelenggara, dr Ira , baru sekarang menyelenggarakan acara Pelatihan Wcara Esofagus. Pelatihan Wicara Esofagus memang bisa melibatkan banyak disiplin pesrta. Tahun 2002 lalu yang paling lengkap, dokter dari THT dan Rehabilitasi Medik, perawat, keluarga, selain para tuna laring dan terapi wicara. Semoga dengan pengalaman ini , dr Ira berani mejnyelenggarakan lagi dengan lebih banyak peserta.
Pelatihan memang telah berlangsung beberapakali: tahun 1992
Bapak Ikeda, tahun 1992.
Bapak kenal pak Ikeda? Tahun 1992 selain ke Jakarta belisu juga ke Surabaya. Kemudian tahun 1994. Nah, 1994 inii bapak Shoji Nakamura meminta saya berjanji untuk terus membantu para tuna laring. Tak terasa sudah 15 tahun saya bersama teman-teman bapak.
Hotel President tahun 1994. Dr Handikin, saya, Ninda, si cantik penerjemah kami. Bapak Shoji Nakamura dan bapak Susumu Hisanaga. (urutan dari kiri)
Yang ke tiga tahun 1996. tahun ini mulai bergabung pak Tobing, Zainudin dan pak Supriyono .
Zainudin menerima sertifikat
dari Bapak Susumu Hisanaga.
(tahun 1996)
Pak Supriyono mendapat kesempatan ke Tokyo mengikuti pelatihan dengan dana JICA. . Pak Tobing dan Zainudin meneruskan belajar di RS Cipto dan jadilah ke tiganya instruktur.. Pelatihan kembali di laksanakan tahun 1999 dan 2002.
Tahun 1999 di hadiri ibu Murpratomo
Tahun 2002 saya bersama 5 bapak (pak Ismedt, pak Supriyono Yudho, pak Tobing, pak tarto dan Zainudin), berkesempatan ke tokyo, mengikuti pelatihan instruktur, selama 3 bulan , dengan biaya JICA.
Tahun 2002 di Tokyo.
Diantara saya dan pak Tobing, bapak Shoji Nakamura
Kemudian tahun 2003 , 2 terapis wicara , ibu Helena dan ibu Niniek, menyertai 7 bapak berlatih di Bangkok.
Ibu Helena dan ibu Niniek,mendampingi di Bangkok.
Pada tahun yang sama pak Siahaan dan pak Andowi berlatih ke Tokyo. Pak Siahaan kini aktif membantu,namun pak Andowi kok lama tak ada beritanya .Pelatihan di Bangkok terselenggara lagi tahun 2006 yang lalu.
Pak Darmono dan kawan-kawan, di bandara Sukarno-Hata, menjelang keberangkatan ke Bangkok.
(2006)
Pelatihan di Jakarta berlangsung tahun ini dan Mr Karoon disertao mr Sopon, datang untuk mensupervisis, sebagai wakil AFLA.
Makan malam di Satay House - Kebon Sirih
Agenda acara dapat saya sebutkan sebagai berikut. Hari pertama setelah laporan ketua panitia, kepala departemen membuka, dan saya menceriterakan perjalanan kerjasama PWE-AFLa serta pelatihanyang telah pernah diselenggarakan (seperti saya ceriterakan di atas. Dr Ira melanjutkan kemudian dr Bambang Hermani SpTHT, serta ibu Helena. Setelah sholat Jumat, dilakukan pembagian kelompok, menurutkemampuan wicara dan terapis yang dipasangkan , nantinya akan melatih. Setelah itu teman-teman bapak menyelenggarakan rapat organisasi, tentang rencana hingga tahun 2010, sedangkan para terapis wicara berlatih bersama ibu helena..Acara berlangsung hingga pk 15.30
Pak Sugeng, ke tiga dari kiri
Keesokan harinya langsung pelatihan, dan setelah makan siang, di lakukan evaluasi dilanjutkan menyanyi bersama, membaca puisi, karaoke dansa. Pokoknya seru! Acara ditutup pk 15.00. dan direncanakan tahun depan 2 hari di jakarta, 2 hari di surabaya, dengan supervisi dari Bangkok. Semoga bisa terlaksana. Dari Surabaya yang hadir pak Sugeng, terapis wicara dan pak Djoko..
Mr Karoon dan mr Sopon mengisi hari-harinya dengan piknik bersama pak Tobing , pak Tarto pak Siahaan dan Zainudin.
Sekian dulu pak Darmono. Nanti saya sambung lagi
Jakarta, 19 maret 2007
Menyanyi bersama
Nury
rehab-med.blogspot.com
nury-nus.blogspot.com
laryngectomees.blogspot.com
tanpa-pita-suara.logspot.com