Thursday, August 23, 2007

PENUTUP STOMA

Donna ytc,


Di atas foto penutup stoma. Kira-kira 20 cm x 20 cm. Kain jangan terlalu tipis, sehingga bila menarik nafas tidak terhisapmenutup atu masuk ke dalam lubang stoma. Bisa di jahit rangkap/ sistem quilt tepat di atas stoma.

Di Jepang , mereka senang dengan kain yang tebal. Di Indonesia, pak Tobing dan lain-lain senang yang tipis. Sebagai pengikatnya, bisa di pasang velcro. Pebgikatnya meang hanya d atas, agara mudah untuk membershkan stoma.

Stoma secara berkala harus dibersihkan .


Pak Darmono , selalu mengamati stomanya secara berkala menggunakan kaca







Stoma pak Darmono, bersih selalu








Thursday, August 16, 2007

komunikasi baru


Pada blog ini di sampaikan sumber bunyi untuk : wicara esofagus dan dengan shunt dihasilkan.

Pada laryngectomees.blogspot.com :

wicara dengan elektrolaring

Tiga film di bawah menunjukkan ke 3 cara wicara

Wicara esofagus

AAA


Blom Singer

BBB



Elektrolaring

CCC

Sunday, August 12, 2007

teman baru kami pak Syafei

Pak Syafei dengan putrinya




Memperkenalkan teman baru kami , Pak Syafei. Operasi di Singapura, namun ada "bonus", sekarang sulit menelan. Jantungnya juga telah mengalami gangguan. tapi hidup berlanjut terus ya Pak Syafei.

Wednesday, August 1, 2007

WICARA ESOFAGUS











































Perhimpunan para tanpa-pita-suara bernama : Perhimpunan Wicara Esofagus (PWE), karena sebagian besar bicara dengan esofagus.


Gambar paling atas menujukkan bicara normal, yang menggunakan pita suara, bawahnya, tampak stoma pada leher dan esofagus yang bergetar sebagai pengganti pita suara.

Kemahiran ini dimulai dengan menimbulkan sumber bunyi baru, yaitu sisi saluran makan atas, di belakang pita suara asli yang di upayakan bergetar. Keadaan ini diperoleh dengan bersendawa . Klik di bawah ini



AAAA


Sesudah bersendawa berhasil , di mulai dengan huruf hidup :
a- i - u - e-o

EEE


Sesama teman mengajar . Film ny pada alamt di bawah ini.


BBB



Hal lain yang sebaiknya di kuasai : meniup

CCC



Setelah mampu huruf hidup, ditambahkan konsinan , misalnya :
ka- ki- ku......; yang merupaan satu suku kata, selanjutnya dua suku kata; satu kata; ua kata berarti, kalimat pendek.