pak Djoko, ketua perhimpuna tanpa-pita-suara jawa Timur
Pak Sugeng , Terapis Wicara (dududk)
Pak Darmono
Rombongan Bangkok, di bamdara Sukarno Hatta, sebelum keberangkatan
pak Djoko,
mohon maaf baru menjawab pertanyaan pak Djoko tentang program dari Jakarta sehubungan saya jadi murid "lagi" untuk kesekian kalinya, yang tentu saja dengan kuajiban , ada yang menjadi terlambat di respon.
Saya belum sempat bicara dengan teman-teman bapak di Jakarta, tetapi saya kemarin jumpa terapis wicara kami , ibu Helena. Ibu helenamenyarankan untuk dilakukan evaluasi kemampuan bicara, pada anggota bapak, seperti yang kita lakukan di jakarta.
Pada posting saya yang lalu (mohon lihat di bawah) ada cara evaluasi versi pak Tarto.
Bila diperlukan, asalkan kami dberitahu sebelumnya , kemungkinan ibu Helena dan saya berkunjung saat bapak-bapak bekumpul , dan membantu melakukan evaluasi.
Jakarta punya anggaran dasar dan angaran rumah tangga, nanti saya kirim copynya , setelah saya minta ijin ketua baru kami di jakarta , pak Zaenal.
Rencana kerja yang saya usulkan selain secara berkala melakukan evaluasi kemampuan bicara, bekerja sama dengan para dokter, mengunjungi para (calon )teman yang enggan di operasi.
Saya kira, yang penting juga, menyiapkan kandidat (bila diperlukan ) untuk di kirim ke Bangkok atau jepang, untuk kursus sebagai instruktur. Syaratnya : harus bisa mandiri, ada pak Darmono dari Malang, semoga hadir, bisa di tanyakan, pengalaman beliau saat di Bangkok. Saat itu salah satu kandidat ialah pak Loegiono, namun belum bisa, dan kendala kami saat itu, pak Loegiono berkenan mengajak ibu. ini sukar kami akomodasi. Pak Djoko belum ya, salah satu kandidat , ya pak Djoko, sebagai president Surabaya, saya harapkan pak Djoko nanti bersedia kami kirim (bila ada kesempatan).
Barangkali sekian dulu bapak, selamat berkarya, saya sertakan beberapa foto, yang saya ambil saat saya berkunjung ke Surabaya , menjelang pengiriman kandidat ke Bangkok.